Kabupaten Sumbawa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lambang Kabupaten Sumbawa Moto: Sabalong Samalewa |
|
Peta lokasi Kabupaten Sumbawa Koordinat: 1160,42' - 1180,22' Bujur Timur dan 80,8' - 90,7' Lintang Selatan. |
|
Provinsi | Nusa Tenggara Barat |
Dasar hukum | 64 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 |
Tanggal | 22 Januari 1959 |
Ibu kota | Sumbawa Besar |
Pemerintahan | |
- Bupati | Drs. H. Jamaluddin Malik |
- DAU | Rp. 647.640.513.000.-(2013)[1] |
Luas | 6.643,98 km2 |
Populasi | |
- Total | 415,789 jiwa [2] |
- Kepadatan | 0,06 jiwa/km2 |
Demografi | |
- Kode area telepon | 0371 |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 24 |
- Kelurahan | 144 / 8 |
- Situs web | sumbawakab.go.id |
Wilayah Kabupaten Sumbawa juga mencakup sejumlah pulau-pulau di sebelah utara Pulau Sumbawa, termasuk Pulau Moyo (pulau terbesar), Pulau Medang, Pulau Panjang, Pulau Liang, Pulau Ngali dan Pulau Rakit.
Pada tanggal 18 Desember 2003, bagian barat wilayah Kabupaten Sumbawa dimekarkan menjadi kabupaten baru, yakni Kabupaten Sumbawa Barat.
Daftar isi
§Sejarah[sunting | sunting sumber]
Tana Samawa yang disebut Kabupaten Sumbawa, kelahirannya tidak lepas dari kelahiran Bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ditetapkan Undang-undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang merupakan landasan konstitusional dalam rangka penyelenggaraaan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 UUD 1945 (sebelum amandemen), yaitu: Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.Selanjutnya pemerintah di Tana Samawa menjadi Swapraja Sumbawa yang bernaung dibawah Provinsi Sunda Kecil, sejak saat itu pemerintahan terus mengalami perubahan mencari bentuk yang sesuai dengan perkembangan yang ada sampai dilikuidasinya daerah pulau Sumbawa pada tangal 22 Januari 1959.
Kelahiran Kabupaten Sumbawa juga tidak terlepas dari pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 yang merupakan tonggak sejarah terbentuknya Daswati I Nusa Tenggara Barat dan Daswati II di dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari:
- Daswati II Lombok Barat
- Daswati II Lombok Tengah
- Daswati II Lombok Timur
- Daswati II Sumbawa
- Daswati II Dompu
- Daswati II Bima
- Kecamatan Empang
- Kecamatan Sumbawa
- Kecamatan Plampang
- Kecamatan Batu Lanteh
- Kecamatan Lape Lopok
- Kecamatan Utan Rhee
- Kecamatan Moyo Hilir
- Kecamatan Alas
- Kecamatan Moyo Hulu
- Kecamatan Seteluk
- Kecamatan Ropang
- Kecamatan Taliwang
- Kecamatan Lunyuk
- Kecamatan Jereweh
- Kecamatan Sekongkang
- Kecamatan Brang Rea
- Kecamatan Alas Barat
- Kecamatan Labangka
- Kecamatan Labuhan Badas
- Kecamatan Tarano
- Kecamatan Maronge
- Kecamatan Unter Iwes
- Kecamatan Rhee
- Kecamatan Buer
- Kecamatan Moyo Utara
- Kecamatan Sekongkang
- Kecamatan Jereweh
- Kecamatan Taliwang
- Kecamatan Brang Rea
- Kecamatan Seteluk
§Bupati[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah nama-nama bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Sumbawa, yaitu:- 1959 - 1960 Sultan Muhammad Kaharudin III (penjabat)
- 1960 - 1965 H. Madilaoe, A.D.T
- 1965 - 1967 Sudarli, B.A. penjabat)
- 1967 - 1972 Drs. Hasan Usman
- 1972 - 1974 Drs. Hasan Usman (penjabat)
- 1974 - 1979 Drs. Hasan Usman
- 1979 - 1984 H. Madilaoe, A.D.T.
- 1984 - 1989 H. Madilaoe, A.D.T.
- 1989 - 1994 H. Jakub Koswara, S.E.
- 1994 - 1999 H. Jakub Koswara, S.E.
- 1999 - 2000 Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si. (penjabat) dengan PLTH Drs. Syahri Suwandi
- 2000 - 2005 Drs. H.A. Latief Majid, S.H.
- Maret - Agustus 2005 Drs. H. Machfud Ahmad (penjabat)
- 2005 - 2010 Jamaluddin Malik
- 2010 - 2015 Jamaluddin Malik
§Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah nama-nama Ketua DPRD yang pernah menjabat di Kabupaten Sumbawa, yaitu:- 1960 - 1965 A. Azis Rachiem
- 1965 - 1967 A. Azis Rachiem
- 1967 - 1972 R. Soerjo Soempeno
- 1972 - 1977 H.A. Aziz, L.T.
- 1977 - 1982 Moch. Munir
- 1982 - 1987 Moch. Munir
- 1987 - 1992 A. Samad Maemun, B.A.
- 1992 - 1997 Drs. H. Umar Hasan
- 1997 - 1999 H.M. Djari Djailani
- 1999 - 2004 Muh. Amin, S.H.
- 2004 - 2009 Muh. Amin, S.H.
§Pemekaran daerah[sunting | sunting sumber]
§Kota Samawa Rea[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Sumbawa sudah sangat layak dimekarkan karena persyaratan pemekaran wilayah bagi pembentukan Kota Samawa Rea telah dinyatakan lengkap.[3] Kecamatan yang bergabung dengan kota ini meliputi :§Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses 2013-02-15.
- ^ Sensus Penduduk Tahun 2010
- ^ DPR Paripurnakan 22 DOB, Termasuk Kota Samawa Rea lomboktoday.co.id
|
|
OKE SIIP
BalasHapus1. tapi, mohon dicek lagi yaa tulisan artkelnya,, masih banyak tulisan-tulisan yang menyambung ke hyperlink ke halaman web lain. jadi hyperlink nya di hapus saja...
2. pengaturan paragraf diubah menajdi rata kanan kiri
terima kasih